Pemeriksaan Mikroskopis Basil Tahan Asam (BTA)
Deskripsi:
Pemeriksaan Mikroskopis Basil Tahan Asam (BTA) adalah metode diagnostik cepat untuk mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis—bakteri penyebab penyakit tuberkulosis (TBC)—dan spesies mikobakterium lainnya dalam sampel klinis. Pemeriksaan ini menggunakan teknik pewarnaan khusus seperti Ziehl-Neelsen atau pewarnaan fluorescent untuk mengidentifikasi basil yang tahan terhadap larutan asam saat dilihat di bawah mikroskop.
Pemeriksaan BTA merupakan langkah awal yang krusial dalam skrining TBC, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi, dan sangat membantu untuk diagnosis dini serta pengendalian penularan penyakit. Meski bersifat sederhana, pemeriksaan ini memiliki sensitivitas yang baik terutama pada kasus dengan beban kuman tinggi.
Jenis Aplikasi yang Bisa Digunakan:
- Diagnosis Klinis Tuberkulosis: Deteksi cepat keberadaan kuman TBC dari sampel pasien.
- Skrining TBC Massal: Pemeriksaan awal di fasilitas kesehatan, komunitas berisiko tinggi, atau dalam kegiatan surveilans kesehatan.
- Monitoring Terapi TBC: Mengevaluasi keberhasilan pengobatan melalui pemeriksaan ulang secara berkala.
- Riset Mikrobiologi dan Kesehatan Masyarakat: Studi tentang distribusi TBC dan mikobakterium lainnya dalam populasi atau lingkungan.
- Pendidikan Kedokteran dan Laboratorium: Praktikum dan pelatihan mikroskopi BTA untuk mahasiswa dan tenaga kesehatan.
Jenis Sampel:
- Sputum (dahak): Merupakan sampel utama dalam deteksi TBC paru.
- Cairan tubuh lainnya: seperti cairan pleura, cairan serebrospinal (CSF), atau cairan peritoneal (sesuai indikasi klinis).
- Biopsi jaringan atau aspirat: bila dicurigai infeksi TBC ekstra paru.
- Kultur bakteri: dari isolat mikobakterium untuk konfirmasi mikroskopis.
- Sampel penelitian lingkungan: bila digunakan dalam riset deteksi mikobakterium di luar tubuh manusia
Biaya : Rp. 150.000/sampel organ

