Langkah-Langkah Pembuatan Preparat Histologi dari Jaringan Tikus
- Pengambilan Sampel Jaringan
- Hewan (tikus) dikorbankan secara etis sesuai protokol.
- Organ atau jaringan target (misalnya hati, ginjal, usus) diambil menggunakan alat bedah steril.
- Fiksasi Jaringan
- Jaringan direndam dalam larutan fiksatif, biasanya formalin 10% atau buffered formalin, selama 12–24 jam.
- Tujuan: menghentikan aktivitas enzimatik dan mengawetkan struktur jaringan.
- Dehidrasi
- Jaringan dimasukkan ke dalam rangkaian larutan etanol dengan konsentrasi meningkat (misalnya 70%, 80%, 90%, 96%, dan 100%).
- Masing-masing tahap dilakukan selama 30 menit hingga 1 jam, tergantung ukuran jaringan.
- Clearing (Pelunturan)
- Sampel direndam dalam xylol (xylene) untuk menggantikan alkohol dan membuat jaringan transparan.
- Biasanya dilakukan 2 kali, masing-masing selama 30 menit.
- Infiltrasi dan Embedding (Pengecoran dengan Parafin)
- Jaringan direndam dalam parafin cair pada suhu ±60°C selama beberapa jam agar parafin masuk ke sela-sela jaringan.
- Kemudian jaringan diletakkan dalam cetakan dan dibekukan hingga parafin mengeras.
- Pemotongan (Sectioning)
- Blok parafin dipotong menggunakan mikrotom dengan ketebalan 4–6 mikrometer.
- Potongan tipis diletakkan di atas permukaan air hangat untuk meratakannya, lalu dipindahkan ke kaca objek.
- Penempelan dan Pengeringan
- Kaca objek dengan potongan jaringan dikeringkan di inkubator atau hot plate pada suhu 40–60°C agar menempel sempurna.
- Pewarnaan (Staining)
- Potongan jaringan diwarnai, umumnya menggunakan pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE).
- Hematoxylin mewarnai inti sel (biru keunguan), eosin mewarnai sitoplasma dan jaringan lainnya (merah muda).
- Dehidrasi Ulang dan Clearing
- Setelah pewarnaan, jaringan kembali melalui tahapan dehidrasi (etanol bertingkat) dan clearing dengan xylol.
- Mounting (Penutupan Preparat)
- Preparat ditetesi mounting medium dan ditutup dengan kaca penutup (cover slip).
- Preparat dibiarkan kering dan siap diamati di bawah mikroskop.
Pemeriksaan dan pembuatan preparat histologi dari jaringan tikus seperti langkah-langkah di atas dapat dilakukan di Laboratorium Riset Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (FK Unsoed). Laboratorium menyediakan layanan mikroteknik lengkap, mulai dari fiksasi hingga pewarnaan dan mounting preparat, yang dikerjakan oleh tenaga laboran terlatih dengan prosedur yang sesuai standar histologi. Layanan ini terbuka bagi mahasiswa, peneliti, maupun mitra eksternal yang membutuhkan preparat jaringan untuk keperluan riset atau dokumentasi ilmiah. Biaya pemeriksaan sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp25.000 per sampel, tergantung pada jenis jaringan dan tingkat pewarnaan yang dibutuhkan.