Pemeriksaan Kultur Darah/Lingkungan/Instrumen

Pemeriksaan Kultur Darah/Lingkungan/Instrumen

PEMERIKSAAN KULTUR DARAH / LINGKUNGAN / INSTRUMEN

Deskripsi:

Pemeriksaan kultur adalah metode untuk menumbuhkan dan mengidentifikasi mikroorganisme (terutama bakteri dan jamur) yang terdapat dalam sampel darah, lingkungan (air, udara, lantai), atau instrumen medis. Kultur dilakukan dengan menanam sampel pada media pertumbuhan khusus di bawah kondisi steril dan inkubasi terkontrol.

Untuk sampel darah, kultur bertujuan mendeteksi bakteremia atau sepsis. Sedangkan pada sampel lingkungan atau instrumen, pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui adanya kontaminasi mikroba yang dapat mengganggu proses sterilisasi, kualitas produk, atau menjadi sumber infeksi silang.

Hasil kultur dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan medis atau kebijakan kontrol infeksi, serta untuk mendukung penelitian mikrobiologi dan pengawasan mutu.

Jenis Aplikasi yang Bisa Digunakan:

  • Diagnosis infeksi sistemik melalui kultur darah (sepsis, infeksi endokarditis, dll.)
  • Audit dan pengendalian infeksi di rumah sakit atau laboratorium.
  • Monitoring kualitas air dan udara di fasilitas produksi, farmasi, atau kesehatan.
  • Uji efektivitas sterilisasi pada alat/instrumen medis dan laboratorium.
  • Riset mikrobiologi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
  • Industri makanan, minuman, dan kosmetik: mendeteksi cemaran mikroba pada proses produksi.

Jenis Sampel:

  • Darah pasien (dengan indikasi infeksi sistemik).
  • Air bersih, air limbah, atau air RO (untuk uji kualitas mikrobiologis).
  • Udara ruang isolasi, ruang operasi, atau laboratorium.
  • Swab permukaan lantai, meja kerja, atau dinding ruang steril.
  • Instrumen medis atau laboratorium (swab alat, tabung, pipet, dll).
  • Sampel dari penelitian mikrobiologi lingkungan.

Biaya : Rp. 250.000/sampel